Advertisement

PARENTING: Anak Senang Main Game, Anda Harus Mulai Waspada

Newswire
Rabu, 15 Mei 2019 - 07:17 WIB
Maya Herawati
PARENTING: Anak Senang Main Game, Anda Harus Mulai Waspada   Ilustrasi - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Anak-anak usia sekolah dasar mulai mengenal teknologi dengan baik. Salah satunya adalah permainan game yang kini mudah dimainkan melalui ponsel pintar. Anda yang terlanjur mengizinkan mereka, kini harus waspada jika anak-anak mulai senang dan cenderung kecanduan pada game.

Berikut ini hal-hal penting yang harus Anda ketahui sebelum mengendalikan anak-anak dengan dunia game mereka:

Advertisement

Sesuatu yang esensial

Di era masa kini, semua orang pasti pernah bermain game. Terkadang, video game menjadi kebutuhan sehari-hari. Untuk melarang ataupun menghindari pengaruh gaming adalah sesuatu yang hampir mustahil, sehingga orangtua disarankan untuk menerima fakta, jika bermain game adalah hal yang lumrah.

Pertimbangkan pro dan kontra

Ketika kebanyakan orang memikirkan tentang video game, mereka akan mengarah ke fungsi game itu sendiri. Apakah untuk menghibur, mengedukasi, atau malah memberikan pengaruh buruk kepada anak. Maka dari itu, ada baiknya kita melakukan background check terlebih dahulu akan sifat anak dan kapabilitasnya, sebelum bermain game.

Periksa standar umur dalam game

Menurut AskAboutGames.com, age ratings memastikan bahwa konten hiburan seperti film, DVD, dan game diberi label yang jelas untuk kelompok usia minimum yang sesuai. Age ratings memberikan panduan kepada konsumen, agar mereka bisa mengetahui produk tersebut apakah layak dibeli atau tidak. PEGI dan ESRB adalah contoh-contoh sistem yang digunakan untuk age ratings. Pintar-pintarlah memilih konten yang sesuai atau tidak sesuai untuk anak, dengan memperhatikan age ratings pada game.

Tetapkan porsi main untuk anak

Tidak ada jumlah jam yang disarankan untuk anak berusia enam tahun ke atas, tapi 90 menit sering dianggap sebagai batas yang masuk akal (American Academy of Paediatrics). Berkaitan dengan hal tersebut, orangtua sebaiknya memperbolehkan anak bermain game setelah mereka tuntas mengerjakan tugas sekolah.

Temani anak

Interaksi antara kedua pihak adalah sesuatu yang sangat penting. Orangtua dapat bermain game dengan anak, sebagai aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan. Main game bersama juga dapat memperdekat hubungan emosional antara keduanya.

Jangan lupa untuk mengajarkan anak agar bisa bersosialisasi

Di samping bermain game, anak wajib diajarkan bersosialisasi dengan kawan seusianya. Membuat janji dengan teman, membawanya ke tempat bermain, dan memberi lowong waktu di sekolah adalah contoh-contoh hal yang dapat dilakukan untuk outdoor activity.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang

News
| Jum'at, 19 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement