Advertisement
Tak Bahagia saat Bekerja, Bisa Jadi Ini Sebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Anda pekerja keras, namun merasa tersiksa dengan pekerjaan itu dan tak bisa keluar atau berganti tempat kerja karena gajinya yang oke. Agar tak semakin tersiksa Anda harus cari tahu dulu penyebabnya sebelum memutuskan solusinya. Berikut ini beberapa sebab Anda tak bahagia di tempat kerja:
Terpaksa
Advertisement
Mungkin karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan atau bisa jadi karena membanding-bandingkan kesuksesan diri dengan teman-teman lain yang tampak lebih sukses.
Melakoni pekerjaan karena terpaksa atau tuntutan keadaan membuat kita harus jungkir balik kerja. Ironisnya, kita hanya akan mendapatkan capek badan dan pikiran, tapi tidak mendapatkan kepuasaan batin.
Memang mencari pekerjaan baru menjadi salah satu solusinya. Hanya saja meninggalkan pekerjaan lama dan mendapatkan pekerjaan baru sesuai passion itu tetap saja tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Tak bisa berkembang
Selalu bekerja monoton setiap hari. Parahnya lagi, tidak ada kesempatan untuk berkembang. Kondisi ini tentu rawan menimbulkan rasa tidak pernah puas atau tidak bahagia dalam bekerja. Jika ingin bisa lebih bahagia, mungkin Anda harus mencari kesempatan untuk membuat pencapaian atau prestasi yang bisa menampung kebutuhan untuk berkembang.
Tak mendapatkan apresiasi
Persaingan di dalam dunia kerja semakin berat dari waktu ke waktu. Belum ditambah dengan kelakuan rekan kerja yang bermain curang atau menghalalkan segala cara untuk cari muka.
Namun apabila selama ini hasil kerja keras tidak pernah mendapatkan apresiasi layak, pasti ada rasa kecewa yang luar biasa. Jadi perasaan tersebut yang kadang membuat diri ini jadi tak bisa bahagia meski sudah kerja keras.
Keras kepala
Penyebab tak bahagia walau sudah kerja keras berikutnya adalah watak keras kepala. Bukan keras kepala terhadap orang lain, melainkan kepada diri sendiri. Kita sering terbebani dengan kekurangan, kesalahan, dan hambatan kita daripada fokus dengan kesuksesan target yang ingin dicapai.
Padahal jika terlalu keras terhadap diri sendiri, itu bisa menguras pikiran dan tubuh kita. Dampaknya bisa menghambat produktivitas dan menganggu kondisi kesehatan hingga memicu mekanisme inflamasi yang mengarah pada penyakit kronis dan penuaan dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement