Advertisement

Ini Kata Dokter Jika Wanita Menstruasi Ingin Mendonorkan Darahnya

Ria Theresia Situmorang
Selasa, 25 Juni 2019 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Ini Kata Dokter Jika Wanita Menstruasi Ingin Mendonorkan Darahnya Donor darah. - Dok. Kementerian Kesehatan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Donor darah selain bertujuan membantu sesama, juga akan menyehatkan tubuh pendonor. Banyak sekali mitos yang berkembang di tengah masyarakat saat ini kalau wanita sedang menstruasi dilarang untuk mendonorkan darahnya, benarkah?

Pada dasarnya, syarat untuk bisa mendonorkan darah sangatlah sederhana yakni sehat secara fisik, berusia minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kilogram, pemeriksaan kesehatan dinyatakan normal dan seminggu sebelum transfusi darah pendonor diharapkan terbebas dari obat-obatan seperti antibiotik dan infeksi lainnya.

Advertisement

Dokter Idah Wido Sari N dari Unit Transfusi Darah, Palang Merah Indonesia (PMI) ditemui di Kementerian Kesehatan pada Senin (24/6/2019) menjelaskan kalau sebenarnya tidak ada larangan untuk seorang wanita yang menstruasi untuk mendonorkan darahnya.

"Sebenarnya itu tergantung kadar hemoglobin yang ada di dalam darah kita juga, ya. Kalau menurut permenkes, aturannya boleh, asal HB (hemoglobin)-nya bagus," buka Idah Wido Sari N.

Namun, dia menuturkan, kalau petugas kesehatan pun perlu memperhatikan kondisi si calon pendonor sebelum transfusi darah mengingat wanita yang sedang menstruasi sebenarnya sangat memerlukan darah segar.

"Tapi kita melihat kondisinya juga, kan orang kalau haid apalagi hari ketiga, hari keempat kan lagi banyak-banyaknya tuh. Walaupun HB bagus, kita ambil 350 cc misalnya, setelah itu dia malah butuh transfusi," sambungnya.

Idah melanjutkan kalau sebenarnya pihaknya sudah melakukan penelitian lebih mendalam terkait hal ini, maka dari itu pihaknya selalu menganjurkan wanita menstruasi untuk tidak mendonorkan darahnya.

"Kita juga sudah melakukan penelitian juga sebenarnya, makanya dari situ kalau menstruasi kita hindari juga. Apalagi donor pertama," tegasnya.

Bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah melakukan percobaan mendonorkan darah meski dalam kondisi menstruasi, menurutnya hal tersebut sah-sah saja dilakukan setelahnya.

"Kalau dia donor ketiga keempat waktu itu sudah pernah menstruasi [menjalani transfusi darah], nggak ada apa-apa, nggak ada masalah, ya boleh aja. Tapi secara kualitas tetap kurang bagus," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024

Bantul
| Kamis, 25 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement