Advertisement

Banyak Jemaah Haji Alami Kecemasan, Petugas Kesehatan Haji Dibekali Kemampuan Hipnoterapi

Ria Theresia Situmorang
Kamis, 27 Juni 2019 - 05:17 WIB
Nina Atmasari
Banyak Jemaah Haji Alami Kecemasan, Petugas Kesehatan Haji Dibekali Kemampuan Hipnoterapi Pelaksanaan salat di Masjidil Haram, Makkah. - Reuters/Suhaib Salem

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Musim haji segera tiba. Berbagai persiapan masih terus dilakukan termasuk menyiapkan petugas pendamping haji. Saat pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, tak jarang dijumpai jamaah haji yang mengalami kelelahan dan stres sehingga tidak mau beraktivitas atau sebaliknya beraktivitas secara berlebihan.

Hal ini dapat disebabkan karena faktor usia, beratnya prosesi haji, cuaca ekstrem atau ketidakmampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kondisi jemaah seperti itu tentu butuh penanganan khusus tidak hanya perawatan secara medis.

Advertisement

Pengalaman tersebut mengemuka saat acara Konsolidasi dan Penguatan Komunikasi Persuasif Petugas Kesehatan Haji Indonesia Tahun 2019 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Cilandak, Jakarta (23/6/2019), sekitar 60 orang peserta yang mengikuti pembekalan ini ialah para Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang berasal dari kawasan Jabodetabek.

“Beberapa pengalaman yang dialami petugas kesehatan ketika menghadapi jemaah haji yang merasakan kelelahan atau stres. Sementara kemampuan teknis sebagai tenaga kesehatan yang menonjol ialah memberikan tindakan medis dengan pengobatan” ujar Iman Kastubi, Widyaiswara asal Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto Jawa Barat dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan.

Ada empat macam materi komunikasi persuasif yang disampaikan kepada para peserta pada kesempatan tersebut, yakni promosi kesehatan, akupresur/pijat, SEFT dan hipnoterapi. Tujuan komunikasi ini untuk membuat perubahan pada sikap dan perilaku individu.

Metode hipnoterapi terkhususnya, terbukti ampuh untuk mengatasi masalah kejiwaan seperti fobia kecemasan meninggalkan keluarga. Kasus lain yang sering ditangani mulai dari menghilangkan kebiasaan merokok, mengurangi kecemasan akibat lingkungan baru, dan tidak mau makan.

Hal tersebut dapat diatasi selama klien/jemaah masih mampu mendengar paham dan mengerti apa yang disampaikan oleh terapis dengan memberikan support mental, membantu jemaah haji dengan cara memberikan sugesti positif melalui alam bawah sadarnya. Selain menerima teori dan konsep komunikasi persuasif, seluruh peserta juga melakukan praktik hipnoterapi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement