Advertisement

Anak Menangis tanpa Air Mata Indikasi Dehidrasi?

Tika Anggreni Purba
Sabtu, 15 Juni 2019 - 14:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Anak Menangis tanpa Air Mata Indikasi Dehidrasi? Ilustrasi anak menangis tanpa air mata. (Istimewa)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Dokter spesialis gizi klinis Nurul Ratna Mutu Manikam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa warna urine dapat menjadi petanda kondisi hidrasi pada seseorang.

“Apabila urinenya berwarna kuning, bahkan kuning pekat, itu tanda tubuh kurang hidrasi,” ujarnya.

Advertisement

Pada anak atau bayi yang mengalami dehidrasi, biasanya akan terjadi peningkatan suhu tubuh alias demam. Jadi, kalau anak atau bayi mengalami demam, berikan air yang lebih banyak dari pada biasanya.

“Setiap kenaikan suhu tubuh satu derajat, kebutuhan air yang diperlukan meningkat 10 persen,” ujarnya.

Bayi atau anak yang mengalami dehidrasi tahap lanjut biasanya menangis tanpa air mata. Dehidrasi pada anak juga menyebabkan mulut anak kering dan sangat kurang frekuensi buang air kecil.

“Yang berbahaya kalau dehidrasinya sudah tahap lanjut, yaitu anak tidak mengalami rasa haus bahkan mengalami penurunan kesadaran,” ujarnya. Gejala yang kentara pada dehidrasi adalah haus, mudah lelah, pusing, anak menjadi rewel, konstipasi dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sejumlah Madrasah di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Jumlah Pendaftar Tak Merata

Kulonprogo
| Kamis, 10 Juli 2025, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Presiden Prabowo Kagum dengan Kepemimpinan Luiz

News
| Kamis, 10 Juli 2025, 05:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement