Advertisement
Anak Menangis tanpa Air Mata Indikasi Dehidrasi?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dokter spesialis gizi klinis Nurul Ratna Mutu Manikam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bahwa warna urine dapat menjadi petanda kondisi hidrasi pada seseorang.
“Apabila urinenya berwarna kuning, bahkan kuning pekat, itu tanda tubuh kurang hidrasi,” ujarnya.
Advertisement
Pada anak atau bayi yang mengalami dehidrasi, biasanya akan terjadi peningkatan suhu tubuh alias demam. Jadi, kalau anak atau bayi mengalami demam, berikan air yang lebih banyak dari pada biasanya.
“Setiap kenaikan suhu tubuh satu derajat, kebutuhan air yang diperlukan meningkat 10 persen,” ujarnya.
Bayi atau anak yang mengalami dehidrasi tahap lanjut biasanya menangis tanpa air mata. Dehidrasi pada anak juga menyebabkan mulut anak kering dan sangat kurang frekuensi buang air kecil.
“Yang berbahaya kalau dehidrasinya sudah tahap lanjut, yaitu anak tidak mengalami rasa haus bahkan mengalami penurunan kesadaran,” ujarnya. Gejala yang kentara pada dehidrasi adalah haus, mudah lelah, pusing, anak menjadi rewel, konstipasi dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement