Advertisement

Tiba-Tiba Sakit Kepala setelah Mengonsumsi Makanan Tertentu? Ini Cara Mengatasinya

Nina Atmasari
Senin, 12 Agustus 2019 - 20:27 WIB
Nina Atmasari
Tiba-Tiba Sakit Kepala setelah Mengonsumsi Makanan Tertentu? Ini Cara Mengatasinya Sakit kepala. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Terkadang kita tiba-tiba mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan tertentu. Ternyata hal ini adalah wajar. Dan hal ini disebut dengan 'sakit kepala postprandial'. Postpransial berarti 'setelah makan'.

Beberapa orang memperhatikan sakit kepala mereka sangat buruk setelah makan makanan tertentu, mengonsumsi makanan manis atau karbohirat.

Advertisement

Namun, lainnya memperhatikan adanya pola sakit kepala setelah makan.

Ada kemungkinan penyebab sakit kepala, seperti hipoglikemia postprandial (penurunan kadar gula darah) yang terjadi empat jam setelah makan, alergi mananan, intoleransi makanan hingga gangguan sendi temporomandibular (TMJ).

Sendi temporomandibular (TMJ) merupakan sendi yang menghubungkan rahang bawah (mandibula) ke bagian tengkorak (tulang temporal) di depan telinga.

Penyebab lainnya juga bisa disebabkan oleh stimulus dingin yang lebih umum disebut dengan 'otak beku'. Ini terjadi setelah makan atau minum sesuatu yang beku atau sangat dingin.

Untuk mengembalikan sakit kepala ke kondisi semula, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut yang dilansir dari Healthline.

- Tetap terhidrasi

Dehidrasi dapat memperburuk sakit kepala. Sehingga pastikan untuk minum cukup air sepanjang hari dengan memperhatikan rasa haus Anda.

Air adalah pilihan ideal karena tidak mengandung pemanis buatan.

Hindari makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan karena dapat memperburuk sakit kepala pada orang-orang tertentu.

- Pertimbangkan diet (pola makan) eliminasi

Diet eliminasi adalah hal yang dilakukan seseorang untuk terus mencoba pilihan makanan yang berbeda dan bagaimana mereka dipengaruhi oleh makanan tersebut.

Cara ini dapat dapat membantu Anda menemukan intoleransi makanan, sensitivitas, dan alergi potensial.

Misalnya, Anda dapat mencoba periode waktu tertentu tanpa produk susu untuk melihat apakah Anda masih mengalami gejala sakit kepala setelah makan.

Jika sakit kepala Anda hilang selama waktu ini, Anda mungkin telah menunjukkan sensitivitas makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement