Advertisement

Tantrum Ternyata Ada Faedahnya Lho ...

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 15 Agustus 2019 - 12:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Tantrum Ternyata Ada Faedahnya Lho ...

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Orangtua merasa panik dan khawatir ketika anaknya mengalami tantrum, apalagi jika hal itu sering terjadi. Tapi ternyata tantrum juga memiliki dampak positif untuk kesehatan mental sang anak.

Selain itu, tantrum membantu orang tua bersikap lebih sabar dalam menghadapi anak-anak mereka.

Advertisement

Berikut adalah 10 alasan penting mengapa tantrum memiliki hal positif seperti dikutip dari parents.com:

1. Mengeluarkan emosi lebih baik daripada dipendam

Air mata mengandung kortisol, hormon stres. Ketika kita menangis, kita benar-benar melepaskan stres dari tubuh kita. Air mata juga menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Umumnya setelah tantrum suasana hatinya jauh lebih baik. Karena itu, biarkan anak-anak kita mengamuk tanpa mencoba mengganggu prosesnya sehingga mereka sampai pada akhir perasaan mereka. "Menangis bukan terluka, tetapi proses menjadi tidak terluka," jelas Deborah MacNamara, Ph.D., seorang pendidik orang tua dan penulis buku Rest, Play, Grow: Membuat Rasa Anak-anak prasekolah (atau Siapa pun yang Bertindak Seperti Satu).

2. Menangis dapat membantu anak Anda belajar.

Seorang anak sedang berjuang dan mengekspresikan rasa frustrasi mereka membantu mereka menjernihkan pikiran mereka sehingga mereka dapat belajar sesuatu yang baru. "Belajar adalah hal yang alami bagi anak-anak seperti halnya bernapas," kata Patty Wipfler, pendiri Hand in Hand Parenting.

"Tetapi ketika seorang anak tidak dapat berkonsentrasi atau mendengarkan, biasanya ada masalah emosional yang menghalangi kemajuannya." Penelitian menunjukkan bahwa, untuk pembelajaran yang terjadi, seorang anak harus bahagia dan santai, dan mengekspresikan kemarahan emosional adalah bagian dari proses ini.

3. Anak Anda mungkin tidur lebih nyenyak

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga terbangun atau sulit tidur karena mereka stres atau mencoba memproses sesuatu yang terjadi dalam hidup mereka. Membiarkan anak tantrum bisa meningkatkan kesejahteraan emosionalnya dan dapat membantunya tidur sepanjang malam.

4. Anda bilang 'tidak', dan itu bagus.

Alasan anak tantrum biasanya karena orang tua menolak keinginannya. Mengatakan 'tidak' pada anak memberikan batasan yang jelas tentang perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Mengatakan 'tidak' berarti Anda tidak takut pada sisi pengasuhan yang berantakan dan emosional.

5. Anak Anda merasa aman untuk memberi tahu Anda bagaimana perasaannya.

Dalam kebanyakan kasus, anak-anak tidak menggunakan tantrum untuk memanipulasi kita atau mendapatkan apa yang mereka inginkan. Seringkali anak Anda menerima larangan itu, dan amarah adalah ekspresi perasaannya tentang hal itu.

6. Tantrum membawa Anda lebih dekat.

Biarkan dia melewati badai perasaannya tanpa berusaha menghentikan atau 'memperbaikinya'. Jangan terlalu banyak bicara tetapi tawarkan beberapa jenis kata yang meyakinkan. Tawarkan pelukan. Anak Anda akan menyerap penerimaan tanpa syarat Anda dan merasa lebih dekat dengan Anda sesudahnya.

7. Tantrum membantu perilaku anak Anda dalam jangka panjang.

Terkadang emosi anak keluar dengan cara lain, seperti agresi, kesulitan berbagi, atau menolak bekerja sama dalam tugas-tugas sederhana seperti berpakaian atau menyikat gigi. Ini semua adalah tanda umum bahwa anak Anda sedang berjuang dengan emosinya. Tantrum membantu anak Anda melepaskan perasaan yang bisa menghalangi dirinya yang alami dan kooperatif.

8. Jika amukan terjadi di rumah, ada sedikit kemungkinan itu akan terjadi di depan umum.

Ketika anak-anak dapat sepenuhnya mengekspresikan emosi mereka, mereka akan sering memilih untuk merasa kesal di rumah di mana mereka merasa kita lebih siap untuk mendengarkan. Dan mereka juga cenderung m enahan diri ketika berada di luar rumah

9. Anak Anda melakukan sesuatu yang kebanyakan orang lupa bagaimana melakukannya.

Seiring bertambahnya usia anak Anda, ia akan semakin jarang menangis. Sebagian ini menjadi dewasa dan belajar untuk mengatur emosinya. Sebagian itu belajar untuk 'cocok dengan' masyarakat yang tidak terlalu menerima ekspresi emosional.

10. Tantrum juga menyembuhkan orangtua

Tantrum anak kita dapat memicu ingatan tentang bagaimana kita diperlakukan, yang bahkan mungkin tidak kita sadari. Mengasuh anak bisa menjadi jalan penyembuhan bagi tantangan emosional kita sendiri ketika kita mendapat dukungan dan kesempatan untuk mendengarkan diri kita sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Parents.com/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement