Advertisement
Sama-sama Mengandung Kafein, Ini Beda Manfaat Teh dan Kopi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dua jenis minuman yang paling digemari, kopi dan teh, ternyata dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama walaupun berbeda dalam beberapa aspek.
Seperti dilansir Medical Daily, Senin (9/9/2019), baik kopi dan teh mengandung kafein, senyawa yang terkenal karena efek stimulasinya terhadap sistem saraf pusat.
Advertisement
Zat itu juga dapat membantu meningkatkan kinerja fisik, mengurangi risiko penyakit kronis tertentu, meningkatkan suasana hati.
Menurut salah satu dari 40 studi, asupan kafein terbukti meningkatkan daya tahan fisik pada orang sebesar 12 persen dibandingkan dengan plasebo.
Dalam sembilan studi, yang melibatkan 193.473 individu, minum kopi secara teratur secara signifikan mengurangi risiko diabetes tipe 2, karena meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Juga, kafein dalam konsumsi sedang diakui melindungi tubuh dari penyakit seperti alzheimer, demensia, lemak hati dan sindrom metabolik.
Asupan aman kafein sekitar 400 mg per hari dan kopi memiliki kandungan kafein dua kali lipat ketimbang teh hitam.
Antioksidan
Kopi dan teh hitam masing-masing memiliki jenis polifenol berbeda, yang membuat keduanya memiliki karakteristik, rasa dan sifat yang meningkatkan kesehatan.
Meskipun demikian, kedua minuman itu tampaknya sama-sama melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan sifat antioksidannya.
Teh hitam mengandung katekin, theaflavin, dan thearubigin, yang membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker paru-paru dan usus besar. Manfaat yang sama ditemukan pada kasus leukemia.
Kopi, di sisi lain, memiliki flavonoid dan asam klorogenat (CGA) yang melindungi tubuh terhadap kanker saluran cerna dan hati.
Kedua minuman ini ditemukan melindungi dari kanker payudara, usus besar, kandung kemih dan anus.
Minum lima cangkir atau lebih kopi per hari menurunkan risiko stroke hingga 23 persen.
Turunkan Berat Badan
Kafein dalam kopi merangsang pelepasan dopamin dan menghambat adenosin, sehingga tingkat energi meningkat ketika dopamin menumpuk dan mengurangi kelelahan ketika adenosin dihalangi.
Kopi meningkatkan energi dengan segera setelah dikonsumsi dan tubuh menyerap 99 persen kandungan kafeinnya dalam 45 menit.
Teh mungkin lebih rendah kafein tetapi kaya akan L-theanine, yang merupakan antioksidan efektif guna meningkatkan gelombang alfa di otak, membantu menjaga kewaspadaan sambil tetap tenang dan santai pada saat yang sama.
Kafein efektif dalam menurunkan berat badan, karena meningkatkan jumlah kalori yang terbakar 3-13 persen dan menjaga efek ini selama tiga jam setelah minum.
Teh juga menginduksi penurunan berat badan karena polifenolnya, khususnya theaflavin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan
Berita Pilihan
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement