Advertisement
Ini Bahayanya Merendam Kantong Teh Celup Terlalu Lama
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Dengan alasan lebih bersih, sebagian orang memilih menggunakan teh celup. Bahkan, ada orang yang menggunakan teh celup lalu membiarkan kantong teh tetap di dalam gelas. Padahal, kebiasaan tersebut saat menyeduh teh sebenarnya sangat buruk.
Penelitian Kesehatan Masyarakat Malaysia baru-baru ini, dilansir dari World of Buzz, mengungkapkan bahaya membiarkan kantong teh celup di dalam gelas. Kantong teh disebut bisa mencemari minuman dengan miliaran potongan mikroplastik yang tidak terlihat kasat mata.
Advertisement
Biasanya, kantong teh terbuat dari kertas dan plastik untuk menampung daun tehnya. Tetapi, sekarang ini sudah banyak merek teh celup yang mendesain kantongnya tehnya dengan jenis plastik khusus.
Beberapa orang mungkin menganggap desain kantong teh sekarang ini makin inovatif dan unik. Sayangnya, kantong teh tetap melepaskan partikel mikroplastik kecil yang tak terlihat mata ketika dicelupkan ke dalam segelas air panas.
Parahnya lagi, jumlah mikroplastik yang dikeluarkan oleh kantong teh jauh lebih banyak dari mikroplastik botol minuman. Meski begitu, penelitian ini masih perlu riset lebih lanjut mengenai efeknya pada kesehatan manusia jangka panjang.
Namun, para peneliti menyarankan agar semua orang menggunakan teh celup dengan kantongnya yang 100 persen bebas dari bahan plastik. Salah satunya, orang bisa mengganti kantong teh yang dari plastik dengan daun.
Seseorang mungkin memang tidak akan merasakan dampaknya secara langsung ketika menggunakan kantong teh berbahaya berbahan plastik atau semacamnya. Meski begitu, penggunaan kantong teh dari daun atau tidak menggunakannya sama sekali dianggap lebih aman untuk kesehatan manusia.
Sementara itu, melansir dari Hellosehat, mikroplastik adalah plastik berukuran kurang dari 0,2 inci atau 5 milimeter yang terdapat di lingkungan dan sulit terurai.
Mikroplastik adalah bahan yang bisa menyebabkan polusi dan mencemari lingkungan. Saat ini, bahan tersebut semakin banyak ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk produk makanan.
Sejumlah penelitian juga menyebutkan mikroplastik bisa ditemukan dalam beberapa merek garam laut dan madu. Selain itu, banyak pula mikroplastik yang ditemukan di laut sehingga membuat makanan laut menjadi sumber mikroplastik.
Sayangnya, masih sedikit penelitian valid untuk membuktikan bahaya mikroplastik terhadap kesehatan manusia. Adapun phthalates, sejenis bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik flesibel, telah terbukti menyebabkan kanker payudara.
Namun, bahan kimia phthalates memicu kanker payudara dan lainnya pada manusia juga masih belum diketahui kebenarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
Berita Pilihan
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement