Advertisement
Ternyata Ini yang Membuat Ratusan Pasien Virus Corona Sembuh
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah China mengklaim sebanyak 632 pasien sembuh dari infeksi novel coronavirus atau virus corona.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI Wiendra Waworuntu mengatakan pasien novel coronavirus atau virus corona bisa sembuh kemungkinan karena pasien memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.
Advertisement
Dia menjelaskan bahwa infeksi virus corona pada dasarnya bersifat self limiting disease. Artinya, bisa sembuh dengan sendirinya karena tubuh akan membentuk kekebalan tubuh untuk melawan virus yang menyerang tubuh.
"Dia bisa sembuh sendiri dengan ketahanan tubuhnya. Obat kan belum ada, vaksin juga belum. Jadi memang harus punya ketahanan tubuh karena yang diserang imun," kata Wiendra, Selasa (4/2/2020).
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pada penanganan self limiting disease yang dikelola memang adalah gejala-gejalanya, misal demam diberikan obat demam, sesak napas diberikan antibiotik, dan sebagainya.
Sedangkan, untuk kasus kematian akibat novel coronavirus, Wiendra menduga pasien telah memiliki riwayat penyakit lainnya, seperti jantung, diabetes, dan lainnya. "Karena ada corona virus, dia meninggal karena ada penyerta penyakit lainnya," katanya.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya menyatakan, antibiotik tidak akan mampu melawan virus, termasuk virus corona. Zat ini hanya diperuntukan untuk mengobati infeksi bakteri.
Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV). Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk mengobati gejala.
Lalu, mereka yang sakit parah akibat infeksi virus harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.
Menurut WHO, orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi jenis baru virus corona. Orang yang berusia lebih tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti asma, diabetes, penyakit jantung tampaknya lebih rentan mengalami sakit parah akibat virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
- Lobi Erick Thohir Jempol, SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe hingga Akhir Turnamen
- Kecelakaan di Jalan Solo-Jogja Delanggu Klaten, Pemotor asal Magetan Meninggal
- Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri Vs PSS, Misi Sleman Hindari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement