Advertisement

Ternyata Ini yang Membuat Ratusan Pasien Virus Corona Sembuh

Denis Riantiza Meilanova
Rabu, 05 Februari 2020 - 09:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ternyata Ini yang Membuat Ratusan Pasien Virus Corona Sembuh Seorang penjaga keamanan mengenakan alat pelindung memeriksa suhu pengunjung di pintu masuk Kecelakaan & Darurat di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong, China, pada hari Selasa, 4 Februari 2020. Hong Kong melaporkan kematian akibat virus corona.Kasus ini merupakan kematian kedua di luar China daratan, di mana hampir 20.500 kasus telah dilaporkan. - Bloomberg

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah China mengklaim sebanyak 632 pasien sembuh dari infeksi novel coronavirus atau virus corona.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI Wiendra Waworuntu mengatakan pasien novel coronavirus atau virus corona bisa sembuh kemungkinan karena pasien memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.

Advertisement

Dia menjelaskan bahwa infeksi virus corona pada dasarnya bersifat self limiting disease.  Artinya, bisa sembuh dengan sendirinya karena tubuh akan membentuk kekebalan tubuh untuk melawan virus yang menyerang tubuh.

"Dia bisa sembuh sendiri dengan ketahanan tubuhnya.  Obat kan belum ada, vaksin juga belum.  Jadi memang harus punya ketahanan tubuh karena yang diserang imun," kata Wiendra, Selasa (4/2/2020).

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pada penanganan self limiting disease yang dikelola memang adalah gejala-gejalanya, misal demam  diberikan obat demam, sesak napas diberikan antibiotik, dan sebagainya. 

Sedangkan, untuk kasus kematian akibat novel coronavirus, Wiendra menduga pasien telah memiliki riwayat penyakit lainnya, seperti jantung, diabetes, dan lainnya. "Karena ada corona virus, dia meninggal karena ada penyerta penyakit lainnya," katanya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya menyatakan, antibiotik tidak akan mampu melawan virus, termasuk virus corona. Zat ini hanya diperuntukan untuk mengobati infeksi bakteri.

Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV). Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk mengobati gejala.

Lalu, mereka yang sakit parah akibat infeksi virus harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.

Menurut WHO, orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi jenis baru virus corona. Orang yang berusia lebih tua, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti asma, diabetes, penyakit jantung tampaknya lebih rentan mengalami sakit parah akibat virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 03:17 WIB

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement