Advertisement

Jaga Kesehatan Mental saat Tak Bisa Mudik, Begini Caranya ...

Dewi Andriani
Sabtu, 23 Mei 2020 - 20:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jaga Kesehatan Mental saat Tak Bisa Mudik, Begini Caranya ... Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan berjalan menaiki bus yang akan membawa mereka ke Terminal Pulogebang, Jakarta, di Pintu Tol Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Calon pemudik yang terjaring razia penyekatan oleh Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke terminal Pulogebang untuk kemudian diarahkan kembali menuju Jakarta. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang karyawan di Alfa Group yang berkantor di Tangerang bernama Ragil Kurnia Pribadi, sempat merasa stres ketika rencana mudiknya tak berjalan sesuai keinginan.

Padahal pria berusia 26 tahun ini sudah sejak Februari membeli tiket pesawat untuk mudik pada 20 Mei. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuatnya terpaksa harus membatalkan rencana mudik tersebut.

Advertisement

“Stres karena tidak mudik dan juga karena virus Corona ini. Rindu dengan keluarga juga, bisa dibilang homesick karena hampir setahun tidak bertemu orang tua. Kalau bukan Lebaran, kapan lagi pulang?” Ujarnya seperti dikutip dari siaran pers GueSehat, Sabtu (23/5/2020).

Untuk mengatasi homesick karena tidak bisa mudik ke Situbondo, Jawa Timur, pria yang bekerja sebagai desainer grafis ini sering menelpon keluarganya dengan melakukan video call kepada orang tua setiap dua hari sekali.

Selain itu, untuk menghilangkan rasa stres dan kesepian, Ragil menghabiskan waktu dengan main game online atau video call bareng teman, nonton film, dan fokus beribadah. “Yang paling penting belajar ikhlas dengan situasi saat ini,” tuturnya.

Jaga Kondisi Fisik

Sementara itu, Psikiater Gina Anindyati mengatakan bahwa kesepian dan homesick memang menjadi masalah kejiwaan atau psikologis yang rentan dialami seseorang yang tidak mudik. Untuk mengatasi kondisi mental tersebut, seseorang juga perlu menjaga kondisi fisik.

“Kondisi mental atau kejiwaan tidak terpisah dengan kondisi fisik, maka kita perlu menjaga diri baik-baik. Paling pertama, jaga kesehatan fisik dahulu, usahakan istirahat yang cukup, makan bergizi, dan lakukan aktivitas fisik secara rutin,” ungkapnya.

Tetap Terhubung dengan Orang Terdekat

Selain itu, usahakan juga untuk memiliki kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari di rumah dan cobalah untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau teman. “Bisa berkomunikasi melalui telepon, saling mengirimkan paket atau makanan khas saat Lebaran. Hal ini untuk mencegah rasa kesepian akibat tidak mudik,” terangnya.

Cari Teman yang Senasib

Senada disampaikan oleh Psikolog Klinis Alexandra Gabriella yang mengatakan jika rindu dengan keluarga atau merasa homesick seseorang bisa menghabiskan waktu dan merayakan kebersamaan dengan orang-orang yang memiliki nasib yang sama.

“Cobalah tetap terhubung secara virtual dan mengobrol dengan orang-orang yang juga tidak bisa mudik dan dengan keluarga di kampung halaman. Dengan tetap terhubung dengan teman yang juga tidak bisa mudik atau dengan keluarga, seseorang tidak akan merasa kesepian dan homesick.”

Berbagi dengan Sesama

Kalau bisa, usahakan juga untuk saling berbagi, coba lebih banyak menyumbang. Saat berbagi, kita diingatkan kembali betapa banyak anugerah yang diberikan pada kita.

Melalui kegiatan berbagi, seseorang yang tidak bisa mudik akan merasa lebih pulih, tidak kehilangan perannya, dan merasa bermanfaat untuk orang lain. “Kita membantu orang lain dan memberikan efek positif pada orang lain. Jelas dengan hal ini, kita punya energi yang positif juga,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement