Advertisement

3 Dampak Serius yang Mengintai Anda yang Sering Makan Makanan Tinggi Lemak

Newswire
Rabu, 01 Juli 2020 - 22:47 WIB
Nina Atmasari
3 Dampak Serius yang Mengintai Anda yang Sering Makan Makanan Tinggi Lemak Ilustrasi. - Freepik

Advertisement


Harianjogja.com, JAKARTA- Pola makan akan mempengaruhi tingkat kesehatan seseorang. Makanan tinggi lemak seperti kentang goreng, burger, hingga steak memang lezat di lidah. Namun tahukah Anda bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak secara sering berbahaya bagi kesehatan?

Umumnya, makanan tinggi lemak bisa memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, membuat Anda lebih berisiko mengalami serangan jantung maupun stroke.

Advertisement

Namun penelitian terbaru menemukan dampak makan makanan tinggi lemak tidak hanya untuk jantung, melainkan juga indra penciuman, otak, hingga risiko kanker payudara.

1. Hati-hati, Makanan Tinggi Lemak Bisa Turunkan Konsentrasi

Sebuah studi terbaru mengungkapkan beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi akan menurun.

Baca juga: Khawatir Virus Corona Menyebar Melalui Makanan? Simak Informasi Berikut

Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition memberikan bukti lebih jauh kaitan antara pencernaan seseorang dengan kemampuan otak.

Ditemukan mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh memiliki performa yang lebih buruk dibandingkan mereka yang memakan makanan rendah lemak jenuh.

"Kebanyakan studi terdahulu melihat efek kausatif dari diet yang sudah lama diketahui. Dan ini hanya satu makanan, sungguh luar biasa bahwa kami melihat adanya perbedaan," kata Annelise Madison, ketua peneliti dan mahasiswa psikologi klinis di Ohio State University.

2. Awas, Diet Tinggi Lemak Bisa Memicu Kanker Payudara

Diet tinggi lemak adalah pola diet dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan membatasi asupan karbohidrat. Sayangnya, diet tinggi lemak dapat membuat pertumbuhan kanker payudara lebih cepat.

Baca juga: Sejumlah Pesepeda Meninggal Mendadak di Jalan, Begini Kata Dokter Spesialis Olahraga

Sebuah penelitian mengatakan pertumbuhan kanker payudara lebih cepat jika menjalani diet tinggi lemak, karena sel-sel kanker mengisap lemak dari darah.

Para ilmuwan berpendapat bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko dan memperburuk kanker payudara, meskipun belum diketahui caranya.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa sel-sel kanker payudara dapat mengambil banyak lemak yang berasal dari partikel kaya lemak yang ditemukan dalam aliran darah.

Penelitian dalam Journal of Lipid Research menunjukkan bahwa kanker bisa kebal terhadap obat-obatan yang dibuat untuk menghentikan produksi lemaknya.

3. Makanan Tinggi Lemak Bisa Merusak Indera Penciuman

Sebuah studi terkini menemukan bahwa menyantap pizza, hamburger atau makanan tinggi lemak lainnya secara teartur bisa menempatkan Anda pada risiko terganggunya indera penciuman.

Kesimpulan ini didapat setelah ahli saraf dari Florida State University meneliti bagaimana makanan tinggi lemak berdampak pada indera penciuman. Ia mengatakan bahwa diet tinggi lemak terkait dengan perubahan struktural dan fungsional utama dalam sistem penciuman.

Dalam percobaan laboratorium, tikus yang dikondisikan diet tinggi lemak setiap hari kemudian diajarkan untuk mengasosiasikan antara bau tertentu dan air.

Hasil menunjukkan bahwa tikus yang melakukan diet tinggi lemak lebih lambat untuk belajar asosiasi daripada kelompok tikus kontrol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

BEDAH BUKU: Warga Gamping Diajak Belajar Menjaga Keharmonisan Keluarga

Sleman
| Rabu, 09 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

SETARA Institute Ungkap 130 Masalah di Tubuh Polri

News
| Rabu, 09 Oktober 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement