Advertisement

Jadi Media Pembersih, Sabun Ternyata Bisa Kotor

Newswire
Rabu, 25 November 2020 - 05:37 WIB
Nina Atmasari
Jadi Media Pembersih, Sabun Ternyata Bisa Kotor Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Setiap orang hampir selalu menggunakan sabun saat mandi. Tujuannya menjadi media pembersih dari kotoran. Sabun digunakan dengan bantuan air. Secara umum, sabun berbentuk batang, namun kini ada juga yang cair.

Sabun terbuat dari campuran minyak atau lemak nabati, seperti minyak zaitun atau hewani. Ditambah alkali atau basa yakni natrium atau kalium hidroksida. Dibentuk melalui suatu proses yang disebut dengan saponifikasi.

Lemak akan terhidrolisis oleh basa, lalu menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan seperti arang kayu.

Baca juga: Studi: Bermain Boneka Membawa Manfaat Besar untuk Anak

Advertisement

Di masa pandemi virus corona (covid-19) ini sabun menjadi benda yang sangat penting. Sabun sering digunakan untuk membersihkan bagian tubuh yang kotor. Tapi, apakah sabun itu sendiri juga dapat kotor?

Penting untuk diketahui terlebih dahulu, sabun hanyalah campuran garam natrium atau kalium yang berasal dari asam lemak atau alkali selama proses saponifikasi. Setiap molekul sabun terbuat dari rantai hidrokarbon yang panjang, nonpolar, hidrofobik (ditola oleh air), "ekor" yang dibatasi oleh kepala "garam" hidrofilik yang bersifat polar.

Ketika mencuci tangan kotor dengan sabun dan air, ekor molekul sabun akan ditolak oleh air dan tertarik ke minyak dan menarik kotoran. Ekornya mengelompok dan membentuk struktur yang disebut misel, menjebak kotoran dan minyak.

Misel bermuatan negatif dan larut ke dalam air, sehingga saling tolak serta tetap terdispresi di air. Jadi, sabun juga bisa kotor. Demikian dikutip dari Mental Floss, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Benarkah Ada Hubungan Antara Rasa Lapar dengan Mudah Marah?

Ketika membersihkan tangan, molekul sabun akan menempel pada minyak dan kotoran lebih kuat daripada kulit manusia. Semua molekul sabun yang lepas bakal terperangkap dan kotor. Dengan begitu, sebatang sabun yang ada di kamar mandi atau sabun cair di dalam botol juga dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme.

Namun, hal ini tidak jadi masalah. Dari beberapa studi yang telah dilakukan, tidak ada yang membuktikan transfer bakteri dari sabun ke tangan penggunanya.

Sabun yang kotor dapat dibersihkan dengan cara menggosoknya seperti mencuci tangan. Gesekan tangan ke sabun dan bilasan air yang mengalir akan menghilangkan mikroorganisme di tangan dan sabun.

Berita ini sudah ditayangkan di Okezone dengan judul Sabun Ternyata Bisa Kotor, Bahayakah Terhadap Penggunanya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Antisipasi Kemarau, Pemkab Sleman Siapkan Pompanisasi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement