Advertisement
Kunyit Punya Khasiat untuk Kesehatan, Ini Efek Samping Jika Dikonsumsi Berlebihan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai penghasil aneka macam rempah dan bumbu. Salah satu bumbu yang dihasilkan adalah kunyit. Kunyit adalah bumbu kuning yang memberi warna khas pada kari, tetapi juga digunakan pada beberapa keju, mentega, dan bahkan mustard.
Tetapi kunyit juga telah digunakan sebagai obat alami untuk beberapa penyakit yang relatif umum.
Advertisement
Bumbu aslinya berasal dari tanaman kunyit, dan paling umum digunakan dalam masakan Asia.
Ini diklaim memiliki sejumlah khasiat obat, berkat bahan aktifnya, kurkumin.
Baca juga: Mau Olahraga Saat Berpuasa? Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan
Kurkumin adalah senyawa yang membentuk sekitar tiga persen dari kunyit, tetapi kurkumin bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatannya.
Diyakini bahwa kurkumin adalah anti-inflamasi alami, yang berarti bermanfaat untuk kondisi yang melibatkan peradangan.
"Suplemen kunyit, atau kurkumin, bahan aktif utamanya - menjadi semakin umum," kata ahli gizi Dr Atli Arnarson dilansir dari Express.
: "Namun, beberapa orang khawatir tentang kemungkinan efek samping dari suplemen kunyit dan kurkumin dosis tinggi.Tidak ada rekomendasi resmi untuk asupan kunyit, dan tingkat asupan maksimum yang dapat ditoleransi belum diidentifikasi. Namun, sebagai aturan umum, Anda tidak boleh melebihi rekomendasi dosis yang Anda temukan di label suplemen." Paparnya.
Efek samping kunyit
Kunyit biasanya tidak menimbulkan efek samping yang besar jika dikonsumsi dalam kapasitas sedang.
Beberapa orang mungkin mengalami mual dan diare, sementara yang lain mungkin mengalami pusing atau sakit perut.
Namun, rempah-rempah tersebut mengandung oksalat - asam organik - yang dikaitkan dengan batu ginjal.
Baca juga: Bolehkah Suami Istri Berciuman saat Puasa?
Hanya individu yang memiliki kecenderungan berisiko terkena batu ginjal akibat oksalat, kata Arnarson.
Mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi, tambah situs web medis WebMD.
Bumbu dapat menurunkan kesuburan pada pria, dan juga menyebabkan beberapa masalah pembekuan darah.
Jika Anda hamil, sebaiknya hindari mengonsumsi kunyit dalam dosis medis, katanya.
Kunyit dapat meningkatkan periode menstruasi atau merangsang rahim, sehingga membahayakan kehamilan.
Jika tidak, kunyit umumnya aman digunakan sebagai suplemen, atau sebagai krim topikal.
Ini disebut-sebut sebagai obat potensial untuk demam, karena mengurangi kemungkinan bersin, pilek dan hidung tersumbat.
Kunyit bahkan bisa menurunkan jumlah kolesterol dan lemak dalam darah.
Anda harus berbicara dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat tentang mengonsumsi suplemen baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Rupiah Melemah, Apindo Jateng Ancang-ancang Naikkan Harga Produk Manufaktur
- Sempat ke Ngawi, Penipu 2 Katering untuk Masjid Syeikh Zayed Solo Ditangkap
- Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, Satu Bocah Meninggal, Dua Selamat
- Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Jakarta Barat Digeledah Kejaksaan Agung
Berita Pilihan
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement