Advertisement

Turis Sudah Divaksin Bisa Tularkan Virus Corona?

Laurensia Felise
Sabtu, 17 April 2021 - 00:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Turis Sudah Divaksin Bisa Tularkan Virus Corona? Seorang pria bersama anjing peliharaannya berjalan di kawasan toko-toko mewah yang tutup akibat merebaknya Covid-19 di Jalan 5th, Manhattan, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Senin (11/5/2020). - Antara/Reuters\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Orang-orang yang sudah menyelesaikan tahapan vaksinasi bisa bepergian untuk dirinya sendiri dengan risiko rendah meski berpotensi menularkan virus corona ke orang lain. Hal tersebut diumumkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. 

Melansir Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com dari Insider, Jumat (16/04/2021), kemungkinan ini bisa terjadi sekali pun vaksin yang telah diterima telah terbukti memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah infeksi virus corona. Akan tetapi, CDC mengatakan orang-orang akan tetap bisa menularkan virus corona ke orang lain sekalipun sudah divaksin.

Advertisement

Dalam panduan terbaru yang dirilis institusi tersebut, fakta tentang seberapa jauh vaksin bisa melindungi berbagai variasi virus corona dan seberapa lama vaksin bisa melindungi seseorang dari virus corona masih diinvestigasi oleh para peneliti.

Laporan yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa paparan virus corona bisa terjadi di pesawat ketika orang melepaskan masker atau masker yang dikenakan masiih memiliki celah di dalamnya. Karena itulah, CDC menyarakankan setiap maskapai untuk mengosongkan bangku tengah demi mengurangi penyebaran virus melalui partikel udara sebesar 23 persen - 57 persen.

Baca juga: UGM dan RS Sardjito Sembuhkan Pasien Covid-19 Sakit Berat dengan Terapi Sel Punca

Selain itu, CDC mengimbau para turis yang bepergian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menerapkan jaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari ruang berventilasi rendah, serta mengetahui adanya gejala virus corona. Hal ini tentu juga berlaku bagi turis yang akan bepergian atau datang dari luar negeri.

Leana Wen, profesor kesehatan masyarakat dari Universitas George Washington, berpendapat bahwa sebaiknya seseorang yang memiliki kegiatan luar ruangan yang berisiko tinggi terhadap paparan virus untuk melakukan karantina setelah pulang ke rumah. Hal ini penting terutama bagi mereka yang tinggal dengan orang yang belum divaksinasi, baru mengikuti vaksinasi tahap pertama, dan memiliki kelainan imun.

Pakar penyakit menular, Anthony Fauci, berharap bahwa para peneliti bisa menjawab pertanyaan penting seputar potensi penularan virus corona yang dilakukan oleh mereka yang telah mengambil vaksin dan terinfeksi virus corona tanpa gejala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tekan Kasus Stunting, Remaja Putri di Sleman Diberi Edukasi

Sleman
| Selasa, 23 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

10 Orang Tewas Usai Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, Berikut Kronologinya

News
| Selasa, 23 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement