Advertisement

Warna Feses Berubah, Bisa Jadi Kanker Usus

Desyinta Nuraini
Jum'at, 30 April 2021 - 15:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warna Feses Berubah, Bisa Jadi Kanker Usus Kanker usus besar dapat terjadi di bagian mana pun dari usus besar. - mayoclinic.org

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Seseorang yang menderita kanker usus biasanya merasakan keluhan ketika sudah pada stadium lanjut. Namun ada beberapa gejala yang bisa menunjukkan adanya penyakit tersebut dalam tubuh manusia, salah satunya perubahan warna feses.

Perubahan warna feses tersebut berlangsung konsisten dengan frekuensi tiga minggu atau lebih. "Adanya darah merah terang, sangat gelap, atau tinja hitam bisa menjadi salah satu gejala onset lain dari kanker usus besar," kata Regional Cancer Care Associates (RCCA) seperti melansir Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com dari Express UK, Kamis (29/4/2021),

Advertisement

Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan perubahan warna feses atau tinja tersebut. Selain itu, penurunan berat badan tanpa sebab yang pasti juga bisa menjadi pengingat mencolok bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh kita, terutama jika penurunan berat badan tersebut berlangsung secara tiba-tiba, yang mungkin menunjukkan tubuh Anda tidak menyerap nutrisi.

"Sel-sel kanker menggunakan banyak energi maka terjadi perubahan dramatis dalam tubuh," tulis asosiasi tersebut.

Tumor yang tumbuh dapat melelahkan bagi tubuh, jadi kelelahan yang tidak hilang dengan banyak istirahat bisa menjadi gejala lain dari kanker usus besar. Kelelahan yang dihasilkan dapat disebabkan oleh perdarahan internal dan anemia. Satu tanda lain kemungkinan kanker usus besar adalah rasa sakit di rektum.

Kendati demikian, banyak dari gejala-gejala ini dapat menjadi indikasi penyakit kecil dan gangguan non-kanker. Oleh karena itu lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.

Baca juga: Sedang Dikembangkan, Tes Covid-19 Berbasis Air Liur Hasilnya 20 Menit dan Bisa dari Rumah

Sementara itu, penelitian kanker di Inggris menjelaskan bahwa semakin banyak metode yang bisa dipakai untuk mengatasi kanker usus besar. Untuk mengilustrasikan, 90 persen orang dengan kanker usus stadium 1 akan bertahan pada kanker mereka selama lima tahun atau lebih setelah diagnosis. Namun, hanya 10 persen orang dengan kanker usus stadium 4 akan menghadapi peluang yang sama.

Di sisi lagi dijelaskan bahwa kanker usus bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, salah satunya ke hati. Adapun gejala yang bisa dialami pada kondisi ini antara lain ketidaknyamanan atau rasa sakit di sisi kanan perut, merasa sakit, nafsu makan yang buruk dan berat badan buruk, perut bengkak (disebut asites), kulit menguning, dan kulit gatal.

Jika kanker telah menyebar ke paru-paru, maka gejala yang terjadi berupa batuk yang tidak hilang (sering lebih buruk di malam hari), sesak nafas, infeksi dada yang sedang berlangsung, batuk darah, penumpukan cairan antara dinding dada dan paru-paru (efusi pleura).

"Perawatan seperti radioterapi atau kemoterapi kadang-kadang bisa mengecilkan kanker dan mengurangi gejala," kata Cancer Research UK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Info Stok Darah dan Lokasi Donor Darah di DIY Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement