Advertisement

ASI Tidak Lancar? Ini 3 Faktor Pemicunya

Janlika Putri Indah Sari
Jum'at, 30 April 2021 - 18:47 WIB
Nina Atmasari
ASI Tidak Lancar? Ini 3 Faktor Pemicunya /thejoyofpregnancy.com

Advertisement

Harianjogja.com,  JAKARTA-- Ibu yang sedang menyusui pasti mendambakan air susunya lancar. Akan tetapi, beberapa wanita mengalami kondisi tidak mampu memberikan ASI eksklusif yang cukup bagi bayinya.

Dokter Anak sekaligus konsultan menyusui, dr. Wiyarni Pambudi mengungkapkan bila tidak lancar ibu memproduksi ASI akan membuat gizi bayi tidak tercukupi dengan baik. Bila ASI lancar, semuanya akan berjalan lancar, terutama pada urusan kantong dari suami.

Advertisement

"Pada kondisi ini, ibu tidak bisa dijadikan objek untuk disalahkan karena tidak mampu memberikan ASI. Harus di cari faktor yang jadi penyebabnya. Jika sudah ditemukan faktornya, maka tinggal diatasi agar ibu dapat memenuhi ASI pada anaknya," ungkapnya secara virtual pada acara Festival 100% ASI-MORE, Jumat (30/4/21).

Baca juga: Pakar Kesehatan: Boleh Makan Nasi Goreng saat Sahur, tapi Ada Triknya

Berikut 3 faktor yang jadi penyebab ASI ibu tidak lancar menurut dr. Wiyarni Pambudi :

1. Kurang Dukungan dari Lingkungan Sekitar

Dukungan dari orang sekitar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi ibu, dengan begitu akan terhindar dari stres yang membuat tubuh enggan memproduksi ASI. Suami adalah dukungan paling penting. Pada saat ibu melahirkan, alangkah baiknya suami lebih mementingkan kondisi ibu terlebih dahulu. Hindari khawatir pada kondisi bayi lebih dahulu, bayi sudah ada yang mengurusnya dari pihak yang membantu persalinan.

Ketika suami lebih mementingkan bayi, istri akan merasa terabaikan. Dan itu menjadi penyebab ibu sulit mengendalikan emosi, bahkan berpotensi jadi baby blues.

Saat ibu mengalami pergolakan batin yang tidak menentu, ia akan sulit mengatur ASI eksklusif bagi bayi karena yang keluar sedikit.

2. Asupan Nutrisi

Kecukupan asupan nutrisi sangat berpengaruh pada kondisi Ibu untuk menghasilkan ASI. Ada banyak cara untuk mendapatkan nutrisi, baik itu dari makanan sehari-hari atau suplemen. Pada masa kehamilan, penting bagi ibu sudah mengkonsumsi berbagai makanan yang bergizi. Makanan yang dikonsumsi ketika ibu menyusui harus lebih ekstra ditingkatkan pada kandungan nutrisi dan gizinya.

3. Kurangnya Pengetahuan yang Tepat

Banyak informasi yang kurang tepat membuat para ibu cendrung salah menerapkannya dengan baik.
Sebisa mungkin saat akan memasuki proses menyusui, dengan begitu ibu akan lebih siap menghadapi berbagai kendala terkait ASI. Bisa berkomunikasi dengan keluarga atau kerabat yang sebelumnya telah berpengalaman, dari buku atau dari pihak medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada 2024: Jagoan PDIP Menang di Gunungkidul, Sleman, dan Kota Jogja, Begini Kata Pengamat

Bantul
| Selasa, 03 Desember 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Penyelenggara Negara di Riau Kena OTT KPK

News
| Senin, 02 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement