Advertisement
Konsumsi Suplemen Vitamin D Berlebihan Bisa Merusak Ginjal
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kebutuhan vitamin D disebutkan sangat penting sebagai salah satu elemen untuk menghindari penularan corona di masa pandemi covid-19. Karenanya, banyak orang yang memulai gaya hidup baru dengan menjemur di bawah sinar matahari setiap hari. Selain itu, kini banyak juga orang yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin D.
Sayangnya, banyak orang yang salah kaprah dan mengonsumsi berlebihan. Padahal apapun yang dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk, termasuk vitamin D ini. Bahkan, jika dikonsumsi berlebihan, vitamin D bisa bikin keracunan.
Advertisement
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi mengatakan pada dasarnya vitamin D itu penting. Tapi, katanya, asupan vitamin D yang sangat tinggi bisa berbahaya.
Selain itu, lanjutnya, belum ada bukti ilmiah yang kuat kalau suplemen vitamin D itu bermanfaat mencegah atau mengobati Covid-19. "Jadi, jangan kampanye yang berlebihan sebelum ada bukti," tulisnya di akun twitternya.
Menurutnya, memang ada fakta apa yang pernah disampaikan oleh World Health Oragnization (WHO): rata-rata kadar vitamin D penduduk Indonesia cukup rendah yakni 17,2. Padahal, kadar normal vitamin D dalam tubuh itu antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter.
Tapi, menurutnya, itu bukan berarti tiap hari kita harus konsumsi suplemen vitamin D. Tetaplah konsumsi sesuai kebutuhan. Jumlah vitamin D harian yang direkomendasikan adalah 400 IU untuk anak hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk usia 1–70 tahun, dan 800 IU untuk usia 70 ke atas.
Kalau tes kadar vitamin D yang dilakukan dengan tes darah Anda normal, tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen. Sebab, “calon vitamin D” itu sebenarnya sudah ada di bawah kulit kita, sebagai orang Indonesia, yang mendapat sinar matahari cukup sepanjang tahun.
Sehingga, kalau tubuh kita terpapar sinar matahari sedikit saja, maka hal itu sudah mencukupi kebutuhan vitamin D.
"Maka, sekali lagi. Tidak perlu suplemen yang berlebihan. Ya, namanya suplemen, kan sebetulnya tidak diperlukan. Bisa juga didapat dari susu atau kuning telur," tambahnya.
Yang perlu digarisbawahi menurutnya adalah hindari konsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi. Apalagi melebihi 4.000 IU per hari. Itu berbahaya, yang akan menyebabkan gangguan kesehatan. Bahkan dalam jangka panjang bisa banget merusak ginjal.
Lalu, apa gejala keracunan akibat dosis suplemen vitamin D yang berlebihan? Biasanya itu muntah, mual, sakit perut, atau sariawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada
Advertisement
Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement