Advertisement
Hasil Studi, Bermain di Alam Dapat Membantu Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah studi yang dilakukan di Inggris mengungkap bahwa kegiatan di alam dapat membantu perkembangan kognitif anak.
Menghabiskan waktu di alam bebas yang dipenuhi pepohonan, dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan nalar otak anak.
Advertisement
Bukti ini diungkap lewat studi Inggris yang menyorot 3.500 anak-anak dan remaja yang tinggal di London.
Studi yang dirilis dalam jurnal The National Geographic ini menemukan, melihat pepohonan dapat membantu perkembangan kognitif anak. Selain itu, menghabiskan waktu di alam juga dapat meningkatkan dan memperkuat otak anak.
Baca juga: Tips Cara Melepaskan Pasangan Toxic, Walau Anda Masih Cinta
Diungkap oleh peneliti, hutan dan pepohonan identik dengan hawa yang sejuk, yang bisa didengar, disentuh, dicum, dan dilihat oleh anak-anak.
Selain itu, suara-suara alam seperti kicau burung, kulit kayu kasar, daun aroma teh, dan cacing yang menggeliat, juga menjadi pengaruh anak-anak saat menghabiskan waktu mereka di alam bebas.
Menurut Dokter Anak Keith Somers, pohon yang hidup di alam bebas dapat membantu integrasi sensorik anak, salah satunya lewat tindakan, mengatur, dan merespons informasi dari indera.
"Sebagai makhluk indrawi, alam memberikan semua dampak yang dibutuhkan dari setiap indera," ungkap Keith Somers.
Dia juga menjelaskan, indera yang vital bagi perkembangan anak terbagi menjadi lima indera yaitu penglihatan, suara, penciuman, rasa, dan sentuhan.
Baca juga: Orang Pintar & Jenius Suka Lakukan Kebiasaan Ini
Somers juga mencatat, bahwa indera selama tiga tahun pertama anak menjalani kehidupan, dapat membangun otak yang kuat dan sehat.
Bahkan ketika anak masih bayi yang duduk dengan tenang di pelukan orangtua, mereka akan tetap menyerap informasi dan mengembangkan jalur saraf, di mana ini merupakan hubungan penting antara neuron yang digunakan untuk mengirimkan informasi ke otak.
Ketika anak-anak mulai tumbuh, mereka akan tumbuh melibatkan banyak indera yang mampu membantu perkembangan otak.
Karena masing-masing indera menggunakan bagian otak yang berbeda, sifat multisensor dan pengalaman dari alam bebas akan melatih otak mereka. Mulai dari menyaksikan tupai menggapai batang pohon, menumpuk batu, mencium bunga, hingga menyeimbangkan diri di batang pohon.
"Kami tahu bahwa alam merupakan guru terbesar kami," lanjut Somers.
"Terkadang, Anda tidak perlu menghabiskan uang untuk perangkat teknologi saat Anda keluar dan menemukan alam bebas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Disepakati, Anggaran Pembangunan SPAM Kamijoro Hampir Rp1 Triliun
Advertisement

Gawat! Garuda Indonesia Ternyata Berkali-kali Bermasalah dengan Penerbangan Haji
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement