Advertisement

Sistem Kekebalan Bayi Lebih Kuat dari Orang Dewasa

Ni Luh Anggela
Senin, 13 Desember 2021 - 15:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sistem Kekebalan Bayi Lebih Kuat dari Orang Dewasa Balita. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Berdasarkan sebuah studi baru yang telah dipublikasikan di Science Immunology Journal, sistem kekebalan bayi jauh lebih kuat dari yang diperkirakan, dan dapat mengalahkan sistem kekebalan orang dewasa dalam melawan patogen baru.

Seperti kita tahu, bayi seringkali mendapatkan banyak penyakit pernapasan dari virus, seperti influenza dan syncytial bila dibandingkan dengan orang dewasa. Inilah yang membuat sistem kekebalan bayi dikenal memiliki reputasi lemah dan kurang berkambang jika dibandingkan dengan orang dewasa.

Advertisement

Tetapi menurut profesor mikrobiologi dan imunologi Donna Farber, perbandingannya tidak cukup adil.

Melansir Live Mint, Senin (13/12/2021), dia mengatakan, orang dewasa jarang jatuh sakit karena mereka telah merekam ingatan tentang virus ini, yang pada akhirnya melindungi mereka, sedangkan semua yang ditemukan bayi adalah hal baru bagi mereka.

Dalam studi terbaru, Donna bersama rekannya menyamakan kedudukan dan hanya menguji kemampuan sistem kekebalan untuk merespons patogen baru, yang pada dasarnya menghilangkan kontribusi apapun dari ingatan imunologis.

Untuk perbandingan head to head, para peneliti mengumpulkan sel T naif dari bayi tikus dan tikus dewasa. Sel T naif adalah sel kekebalan yang tidak pernah menemukan patogen. Sel-sel itu kemudian ditempatkan pada tikus dewasa yang terinfeksi virus.

Dalam kompetisi untuk membasmi virus, sel T bayi menang dengan mudah. Sel T naif dari bayi tikus mendeteksi tingkat virus yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sel dewasa, dan sel bayi berkembang biak lebih cepat dan melakukan perjalanan dalam jumlah yang lebih besar ke tempat infeksi. Ini dengan cepat membangun pertahanan yang kuat terhadap virus.

Perbandingan laboratorium juga menemukan peningkatan serupa di antara bayi manusia dibandingkan dengan sel T pada orang dewasa.

"Kami melihat sel T naif yang tidak pernah diaktifkan, jadi mengejutkan bahwa mereka berperilaku berbeda berdasarkan usia," kata Donna.

Dia juga menambahkan bahwa apa yang ingin disampaikan dari penelitiannya adalah bahwa sistem kekebalan bayi kuat, efisien, dan mampu menyingkirkan patogen di awal kehidupan. Dalam beberapa hal, bahkan mungkin lebih baik daripada sistem kekebalan orang dewasa, karena dirancang untuk merespons banyak patogen baru.

Dan itu tampaknya bermain dalam kasus Covid.

Donna menuturkan, SARS-CoV-2 benar-benar baru bagi semua orang, dan sistem kekebalan anak-anak jauh lebih baik dalam menghadapinya. Sedangkan, sistem kekebalan orang dewasa yang dihadapkan dengan patogen baru bereaksi lebih lambat. Itu memberi virus kesempatan untuk bereplikasi lebih banyak dan saat itulah Anda menjadi sakit.

Temuan ini juga membantu menjelaskan mengapa vaksin sangat efektif pada masa kanak-kanak ketika sel T sangat kuat.

Tidak hanya itu, Donna juga mengatakan studi ini dapat mengarah pada desain vaksin yang lebih baik untuk anak-anak.

"Kita dapat menggunakan dosis vaksin Covid yang lebih rendah untuk anak-anak dan dapat membantu kita merancang vaksin yang lebih efektif untuk kelompok usia ini" ungkap Donna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement