Advertisement

Manfaat Mengurangi Konsumsi Keju: Kulit Membaik hingga Migrain Berkurang

Intan Riskina Ichsan
Sabtu, 04 Juni 2022 - 14:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Manfaat Mengurangi Konsumsi Keju: Kulit Membaik hingga Migrain Berkurang Keju. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Sering mengonsumsi keju membawa dampak buruk bagi tubuh. Banyak varietas keju yang mengandung kalori, lemak, dan natrium, yang dapat mengganggu kesehatan.

Ada juga yang mengandung tiramin yang tinggi, yang dikenal sebagai pemicu migrain dan sakit kepala.

Advertisement

Meskipun penelitian yang menghubungkan asupan keju dengan penyakit kronis tidak konsisten, dilansir dari Eat This Not That, tetap penting untuk membatasi berapa banyak produk susu yang Anda makan secara teratur.

Berhenti mengonsumsi keju dapat memiliki beberapa efek luar biasa pada tubuh dan pikiran. Berikut 7 efek samping berikut untuk mengetahui beberapa manfaat yang akan Anda alami saat melakukannya;

1. Warna dan tekstur kulit Anda membaik

Menurunkan asupan keju dan produk susu Anda bisa memiliki efek positif pada warna dan tekstur kulit Anda. Ini karena produk susu dapat memicu produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat atau pori-pori tersumbat.

2. Mengurangi sakit kepala dan migrain

Jika Anda adalah seseorang yang sering mengalami migrain, diet tinggi keju dan susu bisa menjadi penyebabnya. Mengurangi keju dapat mengurangi sakit kepala dan migrain yang disebabkan oleh efek tyramine yang ditemukan dalam keju. Tyramine adalah senyawa alami dalam tanaman dan produk hewani. Menurut penelitian, jumlah tiramin yang tinggi dalam tubuh dapat memicu sakit kepala dan migrain pada manusia.

3. Kehilangan berat badan

Makan keju berlebih juga dapat mempersulit proses penurunan berat badan yang Anda inginkan. Mengurangi keju dapat membantu Anda mengurangi berat badan, ini karena gula, lemak, dan kalori yang ada dalam keju. Misalnya, satu porsi cheddar 100 gram dapat mengandung hingga 33 gram lemak di dalamnya.

4.  Mengurangi risiko kanker

Mengurangi konsumsi keju, dan produk susu secara umum, dapat membantu menurunkan risiko kanker. Ini karena dengan makan lebih sedikit keju, Anda menelan lebih sedikit kasein, protein yang ditemukan dalam susu yang terkait dengan penyakit. Kasein telah terbukti meningkatkan tingkat pertumbuhan tumor untuk jenis tumor tertentu, seperti kanker prostat dan kemungkinan kanker payudara.

5. Hidup lebih ramah lingkungan

Dari perspektif lingkungan, keju sangat padat sumber daya. Dibutuhkan banyak lahan untuk menghasilkan susu yang cukup dan ribuan galon air untuk membuat satu pon keju. Ini mengeluarkan banyak metana dari sapi itu sendiri.

6. Menurunkan peradangan di tubuh Anda

Keju dan susu mengandung banyak zat aditif, pengawet, dan hormon, yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Jika Anda masih ingin makan keju, direkomendasikan untuk memilih keju dengan bahan tambahan yang lebih sedikit, atau keju dari peternakan yang dibesarkan secara manusiawi.

7.  Mengurangi kembung

Jika Anda adalah seseorang yang sering mengalami kembung, maka mengurangi atau membatasi keju dan produk susu dapat menguranginya. Bagi banyak orang, susu dapat menyebabkan sakit perut dan kembung karena kekurangan enzim yang cukup untuk memecah gula susu atau alergi yang sebenarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement