Advertisement
Tidur Siang Terlalu Lama Berbahaya untuk Jantung
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mungkin Anda terbiasa mendengar istilah power nap alias tidur siang yang dianggap bisa menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Namun, penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah mulai menunjukkan bahwa tidur siang juga dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2015, tidur siang yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 82 persen.
Advertisement
Para penulis penelitian tersebut mengatakan sebuah studi oleh [Tomohide] Yamada dan rekan-rekannya, yang diterbitkan dalam edisi Juni 2015 tentang Tidur yang mengikat tidur siang lebih lama dari satu jam meningkatkan 82 persen penyakit kardiovaskular dan 27 persen peningkatan semua penyebab kematian.
Data ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk studi Diabetes pada September 2015. Studi tersebut juga menunjukkan risiko diabetes juga naik 56 persen jika partisipan kelelahan.
BACA JUGA: Delapan Makanan Paling Berbahaya di Dunia: Ada Singkong
Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menemukan risiko diabetes meningkat 46 persen jika tidur siang dilakukan lebih dari satu jam. Kesimpulan dicapai setelah analisis dari 21 studi observasional yang menampilkan 307.237 peserta diperhitungkan.
Apa yang telah ditemukan selama bertahun-tahun sejak penelitian Yamada adalah bahwa tidur siang dapat meningkatkan risiko lebih dari sekadar diabetes.
Sebuah studi yang lebih baru, yang diterbitkan pada tahun 2022, menemukan bahwa tidur siang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tiba-tiba terputus. Dalam keadaan darurat, stroke bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Studi tersebut dilakukan oleh American Heart Association (AHA), setara dengan Amerika dari British Heart Foundation (BHF), yang menganalisis data dari UK Biobank. Para peneliti menemukan mereka yang tidur siang sesekali 12 persen lebih mungkin mengalami stroke daripada mereka yang tidak; risiko ini meningkat menjadi 24 persen bagi mereka yang tidur siang secara teratur.
BACA JUGA: Mengenal Intermittent Fasting, Diet Puasa yang Tengah Digandrungi
Para peserta penelitian berusia antara 40 dan 69 tahun yang berarti risiko stroke untuk orang muda yang tidur siang.
Para peneliti mencatat di antara peringatan untuk studi mereka kurangnya keragaman peserta dan bahwa mereka hanya mencatat panjang tidur siang daripada frekuensi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perhatian! Ini Tempat Parkir Resmi Milik Pemerintah di Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Buka Suara Terkait Penetapan Tersangka, Siap Hadapi Kasus Hukum dengan Kepala Tegak
Advertisement
Berita Populer
- 11 Cara Kematian Paling Menyakitkan Menurut Sains
- Selain Enak, Deretan Makanan Super Ini Bisa Cegah Penyakit
- Manfaat Tertawa, Menggigil, hingga Muntah pada Tubuh Anda
- Sejumlah Zodiak Ini Diramalkan Menikah di Tahun 2023
- Seorang Ibu Minum ASI Sendiri karena Tak Rela Jika Dibuang
- Wajah dan Tubuh Tidak Simetris, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement