Advertisement

Waspadalah, Generasi Milenial Rawan Terserang Hipertensi karena Stres

Newswire
Selasa, 26 Februari 2019 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
Waspadalah, Generasi Milenial Rawan Terserang Hipertensi karena Stres Ilustrasi stres - Reuters/Paul Hackett

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Gaya hidup yang dialami manusia mempengaruhi kesehatannya. Salah satu contohnya, penyakit hipertensi tidak hanya menyerang orang tua tapi juga kaum milenial dan salah satu pemicunya adalah stres.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal yaitu 140/90mmHg. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam kurun waktu 2013-2018, prevalensi penyakit hipertensi generasi milenial naik dari 24,8% menjadi 34,1%. Penyebabnya pun beragam mulai dari gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang aktivitas fisik, pola makan, merokok serta meminum alkohol sampai faktor psikososial seperti stres.

Advertisement

"Faktor psikososial juga dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Enggak sabaran, emosian, ada masalah dengan teman-temannya, masalah dengan rekan kerja atau keluarga, itu kan memicu stres," ujar dr. Paskariatne Probo Dewi Yamin, SpJP dalam seminar "Waspada Hipertensi pada Generasi Milenial" di Jakarta, baru-baru ini.

Sementara itu, dr. Adre Mayza SpS(K) menjelaskan hubungan antara hipertensi dengan stres dipicu karena jantung berdegub dengan cepat. Saat seseorang banyak pikiran atau resah, dia akan cemas. Di situlah denyut jantung menjadi tidak teratur sehingga tekanan darah menjadi tinggi.

"Waktu dia stres dengan pemicu stresnya yang beragam, denyut jantungnya menjadi bertambah cepat dan tidak teratur," jelas dr. Adre.

"Misalnya juga, ketika kita mau jadi pembicara, ternyata materi atau makalah belum beres. Kan pasti jadi stres, deg-degan. Makanya diperlukan yang namanya mengatur waktu dengan baik," tambah dr. Paskariatne.

Untuk mengatasi stres agar tidak berujung pada hipertensi yang harus dilakukan adalah tidur dengan cukup, belajar teknik relaksasi, banyak sharing, mampu mengatur waktu dengan baik, menyayangi diri sendiri dan mintalah pertolongan bila diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Beasiswa Pendidikan Diberikan untuk Siswa Gunungkidul, Dinas Pendidikan: Tidak Boleh untuk Njagong

Gunungkidul
| Selasa, 16 April 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

PPP Disebut Pengamat Segera Gabung Prabowo

News
| Selasa, 16 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement