Advertisement

Miris, Ibu dan Bayi Baru Lahir Sulit Memperoleh Akses Air Bersih

Newswire
Selasa, 26 Februari 2019 - 12:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Miris, Ibu dan Bayi Baru Lahir Sulit Memperoleh Akses Air Bersih Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--WaterAid, organisasi nirlaba yang memfokuskan diri pada masalah sanitasi dan akses air bersih, merekam serangkaian dokumentasi foto yang menggambarkan beragam tradisi melahirkan dari seluruh dunia.

Di antara foto-foto dokumentasi yang dirilis oleh WaterAid, beberapa di antaranya menunjukkan kehidupan ibu dan bayi baru lahir yang berasal dari India, Uganda, Swedia, dan Skotlandia. Masing-masing negara tersebut memiliki budaya masing-masing untuk merayakan kelahiran seorang bayi.

Advertisement

Di Malawi, misalnya, seorang ibu baru akan dibuatkan bubur khusus yang diyakini dapat memberi mereka energi dan nutrisi penting.

Lain lagi di Madagaskar, di sana ibu baru akan dipakaikan masker Masonjoany yang dibuat dari cabang pohon cendana untuk melindungi mereka dari roh-roh jahat.

Dalam rangkaian dokumentasi tersebut, WaterAid berfokus pada masalah kebutuhan air yang diperlukan oleh setiap ibu yang baru melahirkan. Menurut WaterAid, banyak ritual yang dilakukan oleh para ibu setelah melahirkan yang melibatkan penggunaan air.

Namun faktanya, satu dari sembilan orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke air bersih, dengan satu dari tiga pusat kesehatan tidak dapat memberi pasien air yang aman untuk diminum.

WaterAid, yang pertama kali didirikan pada 1981, membantu orang-orang yang tinggal di komunitas miskin dalam mengakses air bersih, sanitasi yang sehat, dan pendidikan tentang kebersihan.

Tim Wainwright, kepala eksekutif LSM tersebut, menjelaskan bahwa banyak masyarakat melakukan ritual sebagai ibu baru dengan keyakinan mereka akan diberikan perlindungan. Sayangnya, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di sekitar mereka yang justru tak mendukung.

"Melahirkan bayi adalah saat yang penuh dengan kegembiraan juga perayaan, dan di seluruh dunia, masyarakat berpegang teguh pada tradisi yang diyakini dapat menjaga ibu tetap aman dan memberi bayi keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan yang baik,” katanya seperti dilansir dari The Independent.

"Tetapi nyatanya, masih ada jutaan ibu yang tidak memiliki pilihan, selain datang ke pusat kesehatan tanpa air bersih, mereka tidak memiliki hal terpenting untuk menyambut kehidupan baru, termasuk air bersih dan lingkungan yang higienis," ungkap Tim.

Dokumentasi foto telah diluncurkan sebagai bagian dari WaterAc's Water Effect Campaign, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi para ibu dan bayi yang baru dilahirkan, sanitasi yang sehat, dan kebersihan yang baik di pusat-pusat kesehatan di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement