Advertisement

Warna Monokrom Tak Cocok untuk Dapur. Lalu?

Asteria Desi Kartika Sari
Rabu, 19 Juni 2019 - 00:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warna Monokrom Tak Cocok untuk Dapur. Lalu? Ilustrasi dapur mungil - www.diynetwork.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Ruang makan memiliki banyak manfaat bagi keluarga. Tidak hanya menjadi tempat untuk menyantap makanan tetapi juga bisa menjadi tempat favorit keluarga untuk saling berbagi cerita. 

Bicara soal gaya, ada berbagai macam gaya yang dapat dipilih oleh pemilih hunian agar terlihat lebih menarik. Misalnya seperti gaya american classic, etnik, atau modern kontemporer.

Advertisement

Desainer Interior Agam Riadi mengatakan ruang makan yang paling penting adalah fungsi, sedangkan gaya dapat menyesuaikan dengan selera penghuni. Apalagi, lanjutnya, kombinasi dari berbagai gaya juga direkomendasikan.

“Kalau mau lebih klasik, biasanya detailnya banyak menggunakan material kayu, atau warna-warna yang digunakan lebih natural. Sedangkan kalau mau gaya etnik lebih rustic, misalnya menonjolkan urat-urat kayu,” jelasnya.

Sementara itu, untuk gaya modern kontemporer bisa didominasi dengan penggunaan material berbahan metal, atau dikombinasikan dengan warna-warna yang lebih berani. Supaya tak terkesan monoton, lanjut Agam, ruang makan dapat dilengkapi dengan beberapa aksesori dinding seperti lukisan ataupun cermin.

“Sehingga ruang makan itu menjadi lebih hidup,” tambahnya.

Sementara dari sisi warna, Agam tidak merekomendasikan menggunakan warna monokrom untuk ruang makan, misalnya merah ataupun orange. Pasalnya, di lihat dari segi piskologis, menurutnya warna tersebut dapat membuat mata menjadi lelah.

“Saya menyarankan warna yang lebih natural, misalnya warna hijau, krem, atau sedikit aksen biru. Yang penting tidak tidak keras kalau untuk warna,” katanya.

Tak kalah penting adalah dari sisi pencahayaan. Menurut Agam, pencahayaan dari alam akan semakin menyempurnakan kesan natural dari ruang makan. Apalagi menurutnya area ruang makan adalah area yang sehat. Guna mewujudkan pencahayaan alam tersebut, ruang makan bisa dilengkapi dengan jendela atau sky light dari plafon.

“Untuk pencahayaan buatan bisa ditambah dengan lampu gantung dan general lighting kalau perlu cahaya dengan sistem pengaturan mood, sehingga cahaya bisa diatur sesuai dengan mood misalnya jadi suasana yang romantis,” jelas Agam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement