Advertisement

Ternyata Ada Gen yang Membuat Orang Tak Bisa Makan Sayuran Tertentu

Ria Theresia Situmorang
Kamis, 14 November 2019 - 06:37 WIB
Nina Atmasari
Ternyata Ada Gen yang Membuat Orang Tak Bisa Makan Sayuran Tertentu Sayuran hijau - mogreenjuice.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sayuran merupakan jenis makanan yang biasa dikonsumsi orang bersama nasi. Ada berbagai jenis sayuran yang bisa dimakan. Namun, ada orang yang tidak suka pada jenis sayuran tertentu. Bisa jadi hal ini terjadi karena gen.

Peneliti asal Amarika Serikat menemukan adanya beberapa orang yang memiliki gen tertentu dan memang tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan pahit seperti sayur brokoli dan tauge.

Advertisement

Hal ini cukup menjelaskan mengapa beberapa orang kesulitan memasukkan sayuran tertentu ke dalam daftar diet makanan mereka. 

Gen ini juga bereaksi sama persis ketika mengonsumsi bir, kopi, dan cokelat hitam yang memang terasa pahit. Bagi mereka rasa pahit adalah racun. 

Dr Jennifer Smith dan rekan-rekannya dari Fakultas Kedokteran, Universitas Kentucky mengatakan orang dengan gen seperti ini biasanya akan sulit mengikuti anjuran diet mengonsumsi buah dan sayuran segar selama lima hari dalam satu minggu.  

Pada dasarnya semua orang mewarisi dua gen perasa yang disebut TAS2R38. Gen ini mengodekan protein dalam reseptor utama pada lidah yang memungkinkan kita bisa mengecap rasa pahit.

Orang yang mewarisi berbagai varian gen TAS2R38, yang disebut AVI, umumnya tidak sensitif terhadap rasa pahit dari bahan kimia tertentu. 

Berbeda dengan PAV, gen ini yang biasanya akan mampu merasakan semua jenis makanan kecuali jika makanan tersebut sangat pahit. Mereka disebut sebagai super perasa karena tak mampu mengontrol makanan dengan rasa pahit. 

Sebanyak 175 orang dengan kondisi PAV yang diteliti oleh ilmuwan di Amerika Serikat tersebut biasanya hanya akan mengonsumsi sayuran hijau dalam jumlah terbatas, untuk kesehatan jantung. 

Smith bahkan menyarankan kepada para dokter dalam pertemuan di American Heart Association untuk mulai memikirkan bagaimana rasa makanan sebelum menyarankan pasien mengikuti jenis diet tertentu. 

Peneliti juga berharap orang dengan gen tersebut dapat mengelabui indera pengecapnya dengan rasa pedas seperti menambahkan sambal atau cabe, agar orang-orang seperti ini tetap bisa mengonsumsi makanan yang sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement