Advertisement

Ini Akibatnya Jika Anak Terlalu Lama Terpapar Sinar Biru

Newswire
Rabu, 11 November 2020 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Ini Akibatnya Jika Anak Terlalu Lama Terpapar Sinar Biru Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Anak-anak kini sudah semakin terbiasa menggunakan gawai (gadget) baik untuk berkomunikasi, belajar hingga bermain. Namun, tahukah Anda jika anak-anak yang terlalu lama terpapar sinar biru berisiko mengalami insomnia.

Sinar biru yang berasal dari layar gawai hingga televisi bisa menghambat pelepasan hormon melatonin yang berfungsi merelaksasi tubuh saat tidur.

Advertisement

"Ketika banyak tepapar sinar biru dari gawai, TV, maka pelepasan melatonin akan terhambat. Ini yang mengakibatkan anak-anak terpapar screen time dalam waktu lama akan sulit tidur," kata dokter spesialis anak dr. Eva Devita dikutip dari IGTV dokteranakku_id, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Kehilangan Kemampuan Penciuman Pasti Terinfeksi Covid-19?

Selain menyebabkan susah tidur, terlalu lama menatap sinar biru juga berisiko mengakibatkan anak mengalami obesitas.

"Penelitian membuktikan nonton TV minimal lima jam sehari tidak ada aktivitas lain, duduk saja. Kemudian banyak ngemil, berisiko 78 persen mengalami obesitas. Akan makin besar risiko kalau anak itu memang sudah over-weight," katanya.

Anak yang sulit tidur atau kekurangan waktu tidur bisa menjadi rewel dan gelisah hingga berisiko mengganggu proses pertumbuhan. Sedangkan pada remaja, mereka lebih mungkin tidur di atas jam 12 malam yang terbukti memiliki risiko kesehatan.

Baca juga: Ini Penyebab Berat Badan Naik akibat Makan sebelum Tidur

"Saat tidur, hormon pertumbuhan keluar. Ketika tidur kurang otomatis pertumbuhan terganggu. Selain itu konsentrasi terganggu karena waktu istirahat berkurang," jelasnya

Secara normal, hormon melatonin akan dilepaskan tubuh saat suasana gelap, lanjut dokter Eva. Karena itu ia menyarankan anak tidur dengan suasana ruangan yang redup.

Selain didapatkan secara alami, hormon melatonin juga sebenarnya bisa didapatkan dari kapsul. Tetapi, menurut dokter Eva, obat kapsul melatonin hanya diberikan untuk anak yang mengalami gangguan tidur berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement