Advertisement

Dokter Sebut Wajar Jika Anak Sering Alami Batuk, Begini Penjelasannya

Newswire
Selasa, 13 Juli 2021 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Dokter Sebut Wajar Jika Anak Sering Alami Batuk, Begini Penjelasannya Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Anak memiliki sistem imun yang lemah sehingga terkadang lebuh mudah sakit. Saat anak sakit, tentu akan membuat orangtua khawatir.

Batuk termasuk salah satu gejala sakit yang umum dialami anak. Akan tetapi, dokter anak mengatakan bahwa batuk sebenarnya hal yang wajar terjadi terutama pada anak di bawah 10 tahun.

"Sebenarnya batuk pada anak normal. Seorang anak di bawah 10 tahun, sehat, tidak ada sakitnya bisa 10 kali batuk dalam sehari. Jadi kalau setiap anak batuk tidak masalah. Itu sudah diteliti," kata Dokter spesialis anak dr. Dimas Dwi Saputro, Sp.A., dalam webinar Parent Class perayaan Hari Anak Nasional, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Benarkah Semua Manusia Memiliki Indra Keenam? Ini Kata Pakar

Advertisement

Intensitas batuk akan meningkat hingga tiga kali lipat dalam sehari saat anak alami infeksi. Menurut dokter Dimas, dalam setahun, anak bisa sakit infeksi hingga 8 kali.

"Bisa dikatakan 2 bulan sekali. Sakit itu wajar pada anak. Karena batuk sifatnya proteksial, melindungi tubuh," imbuhnya.

Meski menjadi gejala dari adanya penyakit, namun kondisi batuk juga menjadi cara tubuh untuk melindungi saluran napas bawah agar tidak terinfeksi dengan bakteri, kuman, ataupun virus yang sifatnya iritatif dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada paru-paru.

Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Air Kelapa Obati Covid-19?

"Tindakan itu berkerjasama dengan bersihan mukosiliar, artinya bagian silia yang bersifat untuk membuang cairan gumpalan yang biasa kita kenal sebagai dahak," jelasnya.

Ada dua jenis batuk yang bisa terjadi. Yakni, batuk kronik dan akut. Dokter Dimas menjelaskan bahwa akut bukan berarti menunjukan kondisi yang parah. Justru digunakan untuk menyebut penyakit yang baru saja terjadi selama beberapa hari dan kurang dari 2 minggu.

"Kalau sudah lebih dari 2 minggu disebut kronik. Akut itu satu konsep waktu," ujar dokter Dimas.

Perbedaannya, batuk kronik terjadi secara berulang dan berlangsung lebih dari 2 minggu. Sementara batuk berulang tidak sampai 2 minggu akan tetapi berulang dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut dengan tanpa disertai gejala respiratorik atau non respiratorik lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Viral! Istri Siri Polisi Curhat Alami KDRT, Kompolnas Surati Kapolda Kepri

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement