Advertisement

Hasil Studi, Kerja Shift Malam Berisiko Negatif pada Kesehatan Jantung

Newswire
Senin, 23 Agustus 2021 - 22:27 WIB
Nina Atmasari
Hasil Studi, Kerja Shift Malam Berisiko Negatif pada Kesehatan Jantung Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal European Heart Journal, disebutkan bahwa pekerja shift malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami ritme jantung tidak teratur atrial fibrilasi atau AF.

Peneliti menyelidiki hubungan antara masalah ritme jantung tidak teratur dengan bekerja shift malam menggunakan database Biobank Inggris sebanyak 283.657 orang.

Advertisement

Para peneliti menemukan, semakin lama dan seringnya orang bekerja shift malam selama hidupnya, semakin besar risiko atrial fibrilasi. Selain itu, risiko tersebut dikaitkan juga dengan adanya peningkatan risiko masalah jantung, tetapi tidak dengan stroke dan gagal jantung.

Baca juga: Makanan Fermentasi Ternyata Punya Efek Luar Biasa Bagi Otak

Para peneliti juga mengevaluasi terkait kecenderungan genetik untuk AF yang berperan dalam meningkatkan risiko masalah jantung.

Secara keseluruhan, ada 166 variasi genetik yang diketahui memiliki hubungan dengan kondisi tersebut.

Tetapi, tingkat risiko genetik ini tidak memengaruhi hubungan antara kerja shift malam dengan risiko AF, terlepas dari apakah peserta memiliki risiko rendah, sedang, atau genetik tinggi.

Pemimpin studi Profesor Yingli Lu dari Rumah Sakit Rakyat Shanghai Ninth, berkata, “Meski penelitian ini tidak menunjukkan sebab akibat antara shift malam dan fibrilasi atrium, tetapi hasil kami menunjukkan bahwa kerja shift malam seumur hidup dapat meningkatkan risiko ini,” katanya melansir Healthshots.

Baca juga: Ingat! Jangan Minum Obat dengan 5 Minuman Ini, Bisa Berbahaya

"Temuan kami memiliki implikasi kesehatan masyarakat untuk mencegah fibrilasi atrium. Mereka menyarankan, bahwa mengurangi frekuensi dan durasi kerja shift malam dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pemuluh darah mereka,” tambahnya.

Selain menyelidiki lewat database Biobank, penelitian ini juga melibatkan 286.353 pekerja di mana sebanyak 283.657 orang menyatakan tidak memiliki masalah AF ketika mendaftar di UK Biobank.

Informasi tentang varian genetik tersedia sebanyak 193.819 orang tanpa AF, dan 74.391 peserta yang menjawab pertanyaan pekerjaan mereka yang dikirim pada tahun 2015.

Peserta yang bebas dari penyakit jantung dan stroke saat mengikuti penelitian, dilaporkan sebanyak 73.986 orang. Sedangkan bagi peserta kasus AF yang melakukan tindak lanjut pemeriksaan lebih dari sepuluh tahun, rata-rata 5.777 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPU Gunungkidul Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Mau? Honor PPK Rp2,2 Juta

Gunungkidul
| Selasa, 23 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement