Advertisement

Ibu Ibu, Begini Cara Mengetahui Masa Subur Anda

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ibu Ibu, Begini Cara Mengetahui Masa Subur Anda Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Memiliki buah hati menjadi dambaan sebagian besar pasangan yang sudah menikah. Untuk mencapainya, suami istri harus memahami kapan kalender masa subur sedang berlangsung. Sebab berhubungan intim di masa subur memiliki potensi lebih besar untuk hamil.

Saat ini, sudah banyak aplikasi kalender kesuburan yang membantu para ibu menemukan tanggal kapan ia sedang memasuki fase masa subur. Tidak hanya itu, kalender ini juga membantu mengetahui siklus haidnya, apakah termasuk teratur atau tidak. 

Advertisement

Dilansir dari Prenagen, seorang ibu perlu tahu siklus atau periode menstruasi setiap bulannya terlebih dahulu. Caranya, catat jadwal menstruasi selama 6-12 bulan terakhir. Kemudian tentukan siklus menstruasi terpanjang dan siklus menstruasi terpendek.

Untuk menentukan awal masa subur, kurangi 18 hari dari siklus menstruasi terpendek ibu. Dan untuk menentukan akhir masa subur, kurangi 11 hari dari siklus menstruasi terpanjang. Misalnya siklus terpanjang adalah 32 hari dan terpendek adalah 27 hari. Maka, 27-18=9 hari dan 32-11=21 hari.

Baca juga: 13 Langkah Cepat Mendapat Momongan

Artinya, masa subur ibu dimulai dari hari ke-9 sampai dengan hari ke-21 terhitung dari HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir.

Secara umum, masa subur wanita terjadi sekitar 12 hingga 16 hari sebelum periode haid berikutnya. Artinya, wanita dikatakan subur pada hari ke-10 hingga hari ke-17 setelah HPHT. Namun hal ini berlaku jika ibu memiliki siklus haid yang normal yaitu 28 hari. Jika siklus haid tidak menentu, ibu dapat menggunakan cara diatas atau lebih mudahnya, gunakan kalender dan kalkulator masa subur.

Sementara itu ovulasi merupakan peristiwa pelepasan sel telur yang sudah matang agar dapat dibuahi. Saat haid terjadi, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Setelah matang, maka sel telur tersebut akan dilepas ke tuba falopi dan siap untuk dibuahi oleh sperma. Jika sel telur dan sperma bertemu, maka akan terjadi proses pembuahan.

Masa ovulasi umumnya terjadi pada pertengahan siklus haid, yaitu 12 hingga 14 hari sebelum periode haid berikutnya. Namun hitungan ini tidak saklek, karena tergantung dari panjangnya siklus haid ibu.

Setelah berhubungan intim, dibutuhkan waktu beberapa jam atau hari sampai pembuahan berhasil. Jika sel telur berhasil dibuahi sperma, maka dalam waktu 24 jam sel telur akan berubah menjadi zigot. Proses berikutnya adalah perkembangan zigot menjadi embrio atau bakal janin yang menempel di dinding rahim dalam waktu 5 hingga 10 hari setelah ovulasi terjadi.

Oleh karena itu, masa terbaik untuk berhubungan intim agar terjadi kehamilan adalah kurang lebih 2 hari sebelum ovulasi sampai 5 hari setelah ovulasi. Selanjutnya ibu akan merasakan tanda-tanda seperti nyeri dan pendarahan implantasi, nyeri payudara, suhu tubuh meningkat, dan sering buang air kecil jika ovulasi berhasil dibuahi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement