Advertisement

Generasi Milenial, Waspadai 8 Jenis Kanker Ini

Mia Chitra Dinisari
Jum'at, 01 Maret 2019 - 21:37 WIB
Nina Atmasari
Generasi Milenial, Waspadai 8 Jenis Kanker Ini Ilustrasi kanker - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kanker merupakan masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Potensi kanker selalu ada, terutama seiring bertambahnya usia seseorang. Tetapi sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa beberapa tipe meningkat secara dramatis pada orang muda atau  generasi milenial.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Lancet Public Health dari American Cancer Society menganalisis 20 tahun data diagnosa kanker pada orang dewasa berusia 25 hingga 84 tahun dan menemukan peningkatan mengejutkan pada tingkat kanker pada orang berusia antara 25 dan 49 tahun, khususnya dalam jenis yang berkaitan dengan obesitas.

Advertisement

Dari 12 jenis kanker terkait obesitas yang diteliti, enam jenis menunjukkan lonjakan terbesar dalam jumlah untuk anak muda Amerika. Kanker itu adalah kolorektal, endometrium, kandung empedu, ginjal, pankreas, dan multiple myeloma, dan kanker sel plasma, kanker yang biasanya muncul pada pasien berusia 60-an atau 70-an.

Orang Amerika berusia 25 hingga 29 tahun memiliki peningkatan terbesar pada kanker ginjal, dengan rata-rata peningkatan tahunan 6,23%, sementara orang berusia 30 hingga 34 tahun memiliki peningkatan mieloma multipel terbesar, yaitu 2,21%.

Kejadian pada orang dewasa muda juga meningkat untuk dua kanker yang tidak terkait dengan obesitas: kanker saluran pencernaan dan leukemia.

Penelitian ini menghipotesiskan bahwa tren tersebut mungkin dipengaruhi oleh kenaikan orang Amerika yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Menurut CDC, antara 1999 dan 2016, prevalensi obesitas di AS meningkat dari 13,9% menjadi 18,5% di antara anak-anak dan remaja dan dari 30,5% menjadi 39,6% di antara orang dewasa. Ini penting karena penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Sebuah studi terpisah tahun 2018 menemukan bahwa berat badan berlebih mungkin menyumbang hingga 60% dari semua kanker endometrium, 36% kanker kandung empedu, 33% kanker ginjal, 17% kanker pankreas, dan 11% dari beberapa mieloma yang terjadi pada 2014 .

Adapun kanker gastrointestinal dan leukemia, para peneliti berhipotesis bahwa peningkatan penyakit autoimun, penggunaan antibiotik, dan paparan karsinogen lingkungan mungkin bisa disalahkan.

Meskipun tidak semua kanker dapat dicegah, perawatan pencegahan dapat membantu. Manfaat utama dari penelitian ini adalah tetap waspada dengan kesehatan dan berat badan Anda, karena kanker yang berkaitan dengan obesitas menunjukkan peningkatan paling signifikan. Para penulis penelitian mendorong para dokter untuk terus memantau berat badan pasien mereka dan memberi nasihat kepada mereka tentang risiko kesehatan dari obesitas sambil mempromosikan aktivitas fisik dan perubahan diet.

Dan kunci menjaga kesehatan yang tepat adalah menjaga berat badan yang sehat, makan makanan bergizi, dan berolahraga teratur adalah faktor penting untuk mencegah kanker berapa pun usia Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com/Health.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penemuan Jenazah di Dam Sungai Opak, Polres Bantul Selidiki Identitas

Bantul
| Selasa, 16 April 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

PPP Disebut Pengamat Segera Gabung Prabowo

News
| Selasa, 16 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement