Advertisement

Tisu Basah Ternyata Berbahaya, Yakin Masih Mau Pakai?

Ria Theresia Situmorang
Senin, 20 Mei 2019 - 14:27 WIB
Nina Atmasari
Tisu Basah Ternyata Berbahaya, Yakin Masih Mau Pakai? Tisu basah - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Banyak orang menggunakan tisu basah untuk alat kebersihan. Tisu basah memang sangat praktis digunakan sehingga kadang selalu berada di tas Anda. 

Mulai dari membersihkan makan hingga aktifitas ekskresi biasanya anda akan selalu berdekatan dengan tisu basah. Dikutip dari British Daily dan Times of India pada Senin (20/5/2019), tisu basah ternyata memiliki risiko yang sangat tinggi terhadap kesehatan, berikut ulasannya.

Advertisement

1. Mengandung bahan kimia racun

Laporan dari Reuters menyebut kalau tisu basah bisa menyebabkan ruam di area sensitif. Hal ini dipertegas dengan studi kasus di mana seorang pria tidak dapat berjalan setelah menggunakan tisu basah di area sensitifnya. 

Beberapa dari produk tisu basah memang memiliki kandungan methylchloroisothiazolinone atau MCI yang bisa sangat berbahaya bagi kulit. 

2. Menyebarkan lebih banyak bakteri

Jangan salah sangka kalau selain membersihkan kotoran, ternyata beberapa produk tisu basah malah menyebarkan lebih banyak bakteri. 

Penelitian yang dilakukan di Cardiff University menyebutkan kalau menggunakan sabun dan air bahkan lebih ampuh membunuh kuman dibandingkan menggunakan tisu basah. 

3. Mengandung plastik yang tidak baik bagi lingkungan

Kebanyakan tisu basah mengandung fiber plastik yang tidak bisa di daur ulang. Ketika sampah tisu basah dibuang dan dikonsumsi oleh binatang laut, bukan tidak mungkin mereka akan seketika mati dibuatnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement